Inovasi yang dilakukan Astra semakin menarik mulai dari perkembangan bisnis, teknologi hingga aktifitas CSR (Corporate Social Responsibility). Beberapa daerah di Indonesia pun semakin dibuat menarik dengan konsep KBA (Kampung Berseri Astra). Kali ini, Saya mau ajakin teman pembaca untuk berkeliling menikmati kawasan KBA Desa Lingga.

Ada satu tempat di Sumatera Utara yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat para pegiat komunitas, pemerhati lingkungan, dan pecinta wisata budaya. Namanya Kampung Berseri Astra (KBA) Lingga, sebuah desa yang berada di Tanah Karo.

Jika dulu Lingga dikenal sebagai desa tradisional yang kental dengan adat Karo, kini desa ini berkembang menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan dapat membentuk lingkungan yang sehat, berdaya, dan penuh inovasi.

Program Kampung Berseri Astra dari Astra memang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui empat pilar utama: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Di Desa Lingga, keempat pilar ini terasa hidup, berkembang, dan bergerak bersama masyarakat. Beberapa di antaranya akan kita bahas di bawah ini.

Namun sebelum membahas lebih lanjut, mari kita mengenal terlebih dahulu tentang Astra yang merupakan inisiator dari program-program menarik ini.

Astra adalah PT Astra International Tbk, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor bisnis seperti otomotif, jasa keuangan, agribisnis, alat berat, pertambangan, konstruksi, energi, infrastruktur, teknologi informasi, dan properti. Didirikan pada tahun 1957, perusahaan ini memiliki diversifikasi bisnis yang luas dan sering dianggap sebagai barometer perekonomian Indonesia.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai KBA Desa Lingga, maka akan menarik untuk ketahui terlebih dahulu apa sih kampung berseri. Kampung Berseri Astra (KBA) adalah salah satu program tanggung jawab sosial (CSR) dari PT Astra International Tbk yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa atau kelurahan agar menjadi kampung yang mandiri, bersih, sehat, dan produktif.

Program ini menjadi bagian dari visi Astra untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”, di mana perusahaan tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga ikut membangun kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, program KBA telah tersebar di lebih dari 130 lokasi di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua. Masing-masing kampung memiliki keunggulan khas — misalnya, ada yang unggul dalam kerajinan tangan, wisata edukasi, pengolahan sampah, atau pertanian modern

Tujuan utama KBA adalah untuk membantu masyarakat lokal meningkatkan kualitas hidup melalui empat pilar utama yaitu yang pertama adalah pendidikan, Astra membantu meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan fasilitas belajar, pelatihan guru, pojok baca, dan kegiatan literasi bagi anak-anak.

Ada beberapa hal yang menarik mengenai Desa Lingga sehingga perkembangannya pun cukup pesat sehingga patut untuk mengundang para wisatawan berdatangan. Beberapa diantaranya yaitu:

Saat pertama memasuki Desa Lingga, suasana hijau dan bersih langsung menyambut setiap pengunjung. Jalan desa tertata, taman-taman kecil sengaja dibuat di depan rumah warga, dan tempat sampah terpilah hadir di setiap sudut. Program bank sampah yang diinisiasi oleh Astra bekerja sangat baik—warga kini terbiasa memilah sampah dan menukarnya menjadi poin yang bisa diuangkan.

Tidak hanya itu, kelompok ibu-ibu desa berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos. Kompos ini kemudian digunakan untuk merawat tanaman sayur yang ditanam secara swadaya. Lingkungan bersih bukan lagi sekadar imbauan, tetapi sudah menjadi gaya hidup yang dibanggakan oleh warga.

Di Desa Lingga juga berdiri ruang belajar yang menjadi pusat kegiatan anak-anak. Di sini, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan berhitung, tetapi juga diajak memahami nilai-nilai budaya Karo, belajar seni, hingga mendapat pembinaan karakter.

Relawan muda dan kader desa dilatih oleh Astra untuk mengembangkan pola pengajaran kreatif. Hasilnya, kegiatan belajar menjadi menyenangkan, dan angka partisipasi sekolah semakin meningkat. Anak-anak Lingga kini tumbuh dengan rasa percaya diri yang lebih besar dan kesadaran akan masa depan yang menjanjikan.

Melalui program KBA, Desa Lingga memiliki kader kesehatan yang aktif melakukan sosialisasi mengenai pola hidup bersih, pencegahan penyakit, dan gizi anak. Posyandu berjalan lebih teratur, dan ibu-ibu memiliki pengetahuan lebih baik tentang kebutuhan tumbuh kembang anak.

Salah satu sentuhan yang paling terasa adalah pelatihan kesehatan lingkungan—mulai dari pengelolaan air bersih hingga sanitasi rumah tangga. Program ini membuat angka penyakit berbasis lingkungan menurun secara signifikan.

Pilar terakhir dari KBA adalah kewirausahaan, dan warga Desa Lingga menyambutnya dengan penuh antusias. Kelompok usaha kecil berkembang pesat: ada produksi kerajinan tangan khas Karo, usaha kuliner rumahan, hingga pengembangan desa wisata berbasis budaya.

Pelatihan digital marketing dan manajemen usaha membuat produk lokal Lingga kini dikenal lebih luas. Beberapa hasil kerajinan bahkan sudah masuk ke pasar oleh-oleh di Berastagi dan Medan.

Kampung Berseri Astra Lingga bukan hanya proyek pembangunan, tetapi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari desa. Kolaborasi antara Astra dan masyarakat menghasilkan lingkungan yang bersih, masyarakat yang sehat, pendidikan yang maju, dan ekonomi yang jauh lebih hidup.

Desa Lingga hari ini adalah inspirasi. Sebuah gambaran bahwa jika diberi ruang, pengetahuan, dan pendampingan, masyarakat mampu mengubah kampungnya menjadi tempat yang lebih baik—lebih cerah, lebih berseri.

Astra Awards atau lebih dikenal dengan SATU Indonesia Awards (SIA) adalah program penghargaan tahunan yang diadakan oleh PT Astra International Tbk sejak tahun 2010. Nama “SATU Indonesia” sendiri merupakan singkatan dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, yang mencerminkan semangat Astra untuk memberi manfaat bagi bangsa melalui karya nyata anak muda Indonesia.

Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk mencari, mengapresiasi, dan mendukung anak muda inspiratif di seluruh Indonesia yang memiliki kontribusi nyata dalam membangun masyarakat di sekitarnya.

Biasanya, para penerima penghargaan adalah individu atau kelompok yang bekerja di bidang sosial dengan semangat sukarela, kreatif, dan berkelanjutan.